• MA SALAFIYAH KAJEN
  • Madrasah Hebat Bermartabat

Perihal Luka

Puisi-puisi M. Dzaki Mufid R.

Kelas XI D 

 

PERIHAL LUKA

Sekapur sirih untuk pembuli

 

Selamat pagi derita

Menyeruput segelas luka

Ditimbun tumpukan hina

Menjadi serpihan duka

Di setiap tetes air mata

Kini, percaya diriku mulai menciut

Bagai kulit yang telah keriput

Dan selalu diselimuti rasa takut

 

Ingin rasanya aku meronta

Tetapi yang ada hanyalah rasa putus asa

Apalah daya

Aku yang sendiri tanpa mereka

 

Dalam hati kecilku ingin bertanya

Apa aku pernah membuatmu terluka?

Apa Kau bahagia melihat temanmu sengsara?

Apa Kau memang sengaja tanpa merasa berdosa?

 

Jerit tangisan menusuk langit

Dada tiada arti

Sebab salah dosa sekarat

Hanya dengan taubat

Untuk bijak menjaga nikmat

Dan

Hinaan yang kau buat untuk candaan

Akan membuat hati seorang berkarat

Tolong, tolong hentikan sobat

Kajen 2022

 

CAHAYA BUMI PERTIWI

 

Ketika mentari menembus cakrawala

Kau lewat jalan setapak

Jalan yang penuh tantangan

Jalan yang penuh halangan

 

Dengan seruncing bambu di tangan

Telapak kaki yang mencium jalanan

Kau menyerbu dan menyerang

Menghabisi pasukan lawan

Menang!

Suntikan semangat bertebaran

Tuk menyulut seluruh pasukan

Riuh jeritan kesakitan

Menjawab saksi ribuan pengorbanan

 

Melangkah menuju cahaya kepastian

Cahaya yang penih penerangan

Penghapus lara dan kesakitan

Gerbang utama di balik perjuangan

Sebuah kemerdekaan

 

Sungguh mulia jasamu pahlawanku

Kau korbankan jiwa dan ragamu

Untuk tanah airmu

Kau tak peduli maut mengintaimu

Berjuang sepenuh tenaga demi bangsamu

 

Tapi semuanya hanyalah hayalan yang

Tak terwujudkan

Pahlawanku... pahlawanku

Tak bisa ku membalas jasa-jasamu

Selain dengan mencintai negeri ini, dan

Berdoa kau diterima di sisi Sang Kuasa

 

Renungan Malam

 

Duduk terdiam menghadap cakrawala

Di teras lantai tiga

Kupandangi rembulan yang turun ke akar bumi

Dengan Semerbak harum kopi hangat

hitam pekat

 

Seketika suara alam membisu  

Menghibur diri dalam lamunan tiada arti

Kata hati yang terdengar di keheningan malam

Menyeretku dalam tragedi tahun lalu yang masih terngiang

Hati meronta derai angin bertanya

Cobaan yang datang apakah sebuah teguran?

 

Ya Robb…

Sebab apa? dosa apa?

Bencana datang silih berganti

HIV,bubonic,Ebola,zika,corona

Korban-korban berjatuhan

kematian tak terelakan

 

Ya Robb…

Wabah itu membawa banyak perubahan

Merusak seluruh peradaban

Apakah ini azab atau hanya cobaan?

Kalaulah azab dari Mu

dosa apa yang diperbuat

Jika ini cobaan dari Mu

sungguh ini terlalu berat

 

Ya Robb...

Malam ini aku bersujud

Memohon pengampunan

Dosa hamba-hambamu

Tetapkanlah indah alam semesta ku

 

M. Dzaki Mufid R., 

Kelas XI D: Pecinta Cilok, dan warung Nyi War

Komentar

e

e

e

e

e

e

e

e

e

e

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sajak FATIHATUN NIDA

    DI TEPIAN HARAPAN   Kuhentikan nahkoda labuhku Bersinggah bukan di tepian, namun Menuju lubuk kedalaman   Tujuanku telah di depan mata Gerbang terbuka

19/01/2023 09:20 - Oleh Administrator - Dilihat 367 kali
BUKU INI WAJIB DIBACA OLEH FAJAR SAD BOY

RESENSI BUKU   Judul Buku       : MAAF TUHAN, AKU HAMPIR MENYERAH Penulis            : Alfialghazi Penerbit    &nb

05/01/2023 12:04 - Oleh Administrator - Dilihat 868 kali
Sajak Dina Armeysilla dan Nora Rika Elsada

  Rumah oleh Dina ArmeysillaKelas X F   Rumah hanyalah tempat singgahtempat semua pelarian memecahdan tangis yang tak mampu tertadah sementara, ruang-ruang kosongnya adal

23/11/2022 20:02 - Oleh Administrator - Dilihat 420 kali
Apapun yang Terjadi Jangan Mudah Ambyar

oleh M. Nuzul KhoruddinKelas X A   "Kita berencana tetapi Allah tahu mana yang terbaik" Sebuah kutipan dari buku Positive Thinking for You Life, karya Najwa Dzakin mengingatkank

19/11/2022 08:24 - Oleh Administrator - Dilihat 401 kali