• MA SALAFIYAH KAJEN
  • Madrasah Hebat Bermartabat

KUPI: Rencana dan Jalan Panjang Ulama Perempuan

 

Konggres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang telah dilaksakan pada tanggal 23-26 November 2022 bertempat di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah berjalan dengan lancar. Seperti dilansir dari NU Online, sebanyak 29 negara seperti Indonesia, Singapura, India, Pakistan, Amerika, Australia, Kenya, Pakistan, Inggris, Philipina, Bangladesh, Malaysia, Hungaria, Gambia, dan Slovakia. Kemudian, Thailand, Netherland, Sri Lanka, Jerman, Tunisia, Ivory Coast (Pantai Gading), Burundi, Francis, Afrika Selatan, Finlandia, Nigeria, Afghanistan, Libya, dan Belanda akan ikut ambil bagian dalam acara KUPI II.

Sebelumnya, KUPI I yang digelar pada tahun 2017  di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon lalu dihadiri lebih dari 500 orang. Ulama perempuan dunia, di antaranya Mossarat Qadeem (Pakistan), Zainah Anwar (Malaysia), Hatoon Al-Fasi (Arab Saudi), Sureya Roble-Hersi (Kenya), Fatima Akilu (Nigeria), dan Roya Rahmani (the Ambassador of Afghanistan in Indonesia) hadir dalam kongres yang digelar selama tiga hari pada 25 hingga 27 April 2017.

Dalam perhelatan KUPI II ini, PP Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara terlihat sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Pantia penyelenggara di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara, Nyai Hj Hindun Anisah menyampaikan bahwa julukan kota perempuan yang disematkan jadi alasan kuat dipilihnya Jepara sebagai tempat diselenggarakannya Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II.

“Kita ketahui bahwa Jepara memiliki ikon yang sangat kental dengan kota perempuan, di sini, ada tiga tokoh perempuan yang cukup menginspirasi, yaitu ada Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, dan RA Kartini,” kata Nyai Hindun, dalam keterangannya, seperti dilansir NU Oline Selasa (8/10/2022).

 “Jadi (PP Hasyim Asy’ari) ini memang punya sejarah sendiri dalam mengantarkan ulama perempuan itu. Temasuk yang memimpin pesantren kami Nyai Hj Aizzah Amin juga memiliki pengaruh,” sambungnya.

Saya kira cukup logis jika konggres ke dua ini dilaksanakan di Jepara. Mengingat Jepara selain terkenal dengan julukan kota ukir, kota itu juga terkenal dengan tokoh perempuan-perempuan hebatnya. Ketiga tokoh perempuan itu telah menjadi ikon kota Jepara dan sudah dikenal luas.

Pertama, Ratu Shima sosok ratu yang berkepribadian tegas dan adil juga bijaksana terhadap rakyatnya. Selain itu, Ratu Shima juga terkenal sebagai ratu yang cerdas di bidang hukum.

Kedua, ada Ratu Kalinyamat. Ratu Kalinyamat menjadi tokoh perempuan yang sangat luar biasa, terutama bagaimana memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi. Ratu Kalinyamat juga terkenal sebagai tokoh yang berhasil memajukan Jepara bahkan saat itu ada pelabuhan di Jepara yang dikembangkan oleh Ratu Kalinyamat. Pada masa kekuasaan Ratu Kalinyamat, kota pelabuhan Jepara merupakan salah satu kota atau kerajaan maritim di Pantai Utara Jawa yang sangat kuat.

Lalu yang terakhir ada RA Kartini. Kartini menjadi tokoh perempuan yang sangat memberikan banyak inspirasi terkait semangat bagi kaum para perempuan untuk berpendidikan yang tinggi.

Dengan ini kesimpulan yang dapat saya ambil dari apa yang telah tertera di atas, yakni: adanya Konggres Ulama Perempuan (KUPI) menguatkan peran ulama perempuan di era sekarang, menjadi bukti nyata kontribusi ulama perempuan dalam menyikapi fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian, melalui KUPI diharapkan agar ulama perempuan dapat mengkonsolidasikan dirinya dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.

 

Penulis:

 

Aulia Rahma Dilla Ariyani

Kelas X H

           

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Merawat untuk Menjadi Berguna

"Tidak akan mungkin bisa sempurna, namun kita bisa menjadi berguna" Kataku dalam hati saat melihat foto lama yang muncul di beranda media sosial. Kita semua mengerti bahwa kesempurnaan

21/11/2024 08:54 - Oleh Administrator - Dilihat 607 kali
Menjadi Guru Merdeka Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Tujuan Pendidikan Nasional pada dasarnya mengacu pada UUD 1945 alinea ke-4 yang didalamnya terdapat kalimat “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Kalimat tersebut menggambarkan b

09/08/2023 10:30 - Oleh Administrator - Dilihat 962 kali
TIGA CILOK REKOMENDED MENURUT TIKA

  Hai Guys… Siapa sih yang nggak tahu cilok. Pasti tahu dong. Seperti umum kita ketahui bahwa cilok itu jajanan yang terbuat dari tepung dan biasanya ada isian daging. Men

15/01/2023 09:32 - Oleh Administrator - Dilihat 1046 kali
DISIPLIN TAK SESUSAH MELUPAKAN MASA LALU

  Banyak orang yang ingin menjadi pribadi yang disipin. Disiplin dalam hal apa saja. Namun, banyak dari kita yang belum tahu langkah apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kein

11/01/2023 09:38 - Oleh Administrator - Dilihat 442 kali
BUAH ENAM TAHUN ISTIQAMAH

  Kala itu, aku adalah murid kelas 3 Madrasah Ibtidaiyyah yang baru lulus dari Taman Pendidikan Alquran atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan TPQ atau TPA. Pada w

10/01/2023 12:27 - Oleh Administrator - Dilihat 421 kali
BUKU INI WAJIB DIBACA OLEH FAJAR SAD BOY

RESENSI BUKU   Judul Buku       : MAAF TUHAN, AKU HAMPIR MENYERAH Penulis            : Alfialghazi Penerbit    &nb

05/01/2023 12:04 - Oleh Administrator - Dilihat 974 kali
Trabas: Menaklukkan Hati dan Pikiran

Oleh Rangga Adi Setiawankelas X A Trabas merupakan kegiatan adventure trail di alam bebas atau jalur tertentu. Biasanya, kegiatan ini digemari oleh anak muda, terutama laki-laki, namun

08/12/2022 14:26 - Oleh Administrator - Dilihat 3535 kali
How Do Makeup and Skincare Fare with Students

By: Naila Rajiha   According to the Cambridge dictionary, "skincare" refers to things people do and use to keep their skin healthy and attractive, whereas "makeup" refers to colo

07/12/2022 08:47 - Oleh Administrator - Dilihat 1079 kali
Perihal Makan dan Nyampah

Oleh Dinda Afiah (XI G)   Teman-teman, apakah kalian pernah memikirkan tentang "Bagaimana  pandangan masyarakat luar terhadap kita (sebagai Siswa-siswi Madrasah)"? Apakah me

05/12/2022 08:38 - Oleh Administrator - Dilihat 544 kali
Belajar Kehidupan- Bagian 1

Oleh Novita Indah Pratiwi   “Terkadang orang terbutakan dengan titel pendidikannya yang membuatnya terjerumus dalam jurang kehancuran.”   Suatu sore dari kejau

01/12/2022 07:12 - Oleh Administrator - Dilihat 485 kali