Merawat untuk Menjadi Berguna
"Tidak akan mungkin bisa sempurna, namun kita bisa menjadi berguna" Kataku dalam hati saat melihat foto lama yang muncul di beranda media sosial.
Kita semua mengerti bahwa kesempurnaan itu hanya milik Yang Maha Kuasa. Sebaliknya manusia tentu selalu ada keterbatasan. Namun jika menelaah lebih jauh, kita pasti dikarunia potensi masing-masing, ini adalah anugerah. Potensi yang sudah tertanam dalam diri harus di cari terlebih dahulu, diraba dan digali karena jika tidak mencoba maka kehadirannya tidak akan disadari.
Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain, maka kita pun tak bisa lepas dari campur tangan orang sekitar yang berperan membantu menggali dan mengasah potensi dalam diri ini.
Ini adalah momentum yang tepat agar yang sudah belajar dan mengerti terlebih dahulu membantu menemukan potensi yang lainnya. Dimana menjadi manusia yang berguna bagi mereka yang belum mengetahui dan belum bisa mengasah potensinya.
Kita sebagai pengajar bisa berbagi banyak hal dengan ilmu yang dimiliki. Sebab bisa saja kita mampu mengetahui dan melakukan sesuatu dengan mudah sedangkan peserta didik kita masih kesulitan melakukan atau mengetahuinya.
Namun sebagaimana yang aku alami, ini bukan berarti kita lebih hebat dari mereka. Kita hanya lebih dulu tahu, lebih dulu belajar dan lebih dulu ada yang mengarahkan. Sehingga menjadi tugas kita untuk menurunkan ilmu dan membatu membuka potensi mereka.
Kepedulian pada peserta didik dalam hal berbagi pengalaman dan pengajaran serta usaha menggali dan mengasah potensi juga sangat berarti bukan hanya untuk mereka saja. Diri kita pun akan menuai energi positif dari itu semua.
Kesadaran bahwa setiap manusia memiliki potensi yang tidak sama baik jenis maupun kualitasnya akan menghindarkan kita dari pemaksaan untuk menyeragamkan pemikiran agar sama seperti kita.
Apalagi yang kita hadapi adalah anak-anak dan remaja dalam usia yang sedang berkembang serta membutuhkan bimbingan dan pendampingan sepenuhnya.
Kita bisa hadir ditengah-tengah para peserta didik untuk berbagi pengalaman dan semangat dalam mencintai potensi yang dimiliki dan setia pada proses pengembangan diri. Dalam hal ini kita tidak hanya memotivasi mereka. Atan tetapi juga mengispirasi mereka.
Walaupun setiap individu mempunyai caranya tersendiri dalam melakukan proses kreatif berdasarkan pengalaman uniknya masing-masing. Maka kita bisa mengajak mereka lebih percaya diri dan mau terus berproses terhadap potensi yang dimiliki.
Penulis: Arif Sutoyo (Arif Khilwa)
Waka Humas MA Salafiyah Kajen Pati
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Menjadi Guru Merdeka Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Tujuan Pendidikan Nasional pada dasarnya mengacu pada UUD 1945 alinea ke-4 yang didalamnya terdapat kalimat “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Kalimat tersebut menggambarkan b
TIGA CILOK REKOMENDED MENURUT TIKA
Hai Guys… Siapa sih yang nggak tahu cilok. Pasti tahu dong. Seperti umum kita ketahui bahwa cilok itu jajanan yang terbuat dari tepung dan biasanya ada isian daging. Men
KUPI: Rencana dan Jalan Panjang Ulama Perempuan
Konggres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang telah dilaksakan pada tanggal 23-26 November 2022 bertempat di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah berjalan dengan lancar. Seperti
DISIPLIN TAK SESUSAH MELUPAKAN MASA LALU
Banyak orang yang ingin menjadi pribadi yang disipin. Disiplin dalam hal apa saja. Namun, banyak dari kita yang belum tahu langkah apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kein
BUAH ENAM TAHUN ISTIQAMAH
Kala itu, aku adalah murid kelas 3 Madrasah Ibtidaiyyah yang baru lulus dari Taman Pendidikan Alquran atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan TPQ atau TPA. Pada w
BUKU INI WAJIB DIBACA OLEH FAJAR SAD BOY
RESENSI BUKU Judul Buku : MAAF TUHAN, AKU HAMPIR MENYERAH Penulis : Alfialghazi Penerbit &nb
Trabas: Menaklukkan Hati dan Pikiran
Oleh Rangga Adi Setiawankelas X A Trabas merupakan kegiatan adventure trail di alam bebas atau jalur tertentu. Biasanya, kegiatan ini digemari oleh anak muda, terutama laki-laki, namun
How Do Makeup and Skincare Fare with Students
By: Naila Rajiha According to the Cambridge dictionary, "skincare" refers to things people do and use to keep their skin healthy and attractive, whereas "makeup" refers to colo
Perihal Makan dan Nyampah
Oleh Dinda Afiah (XI G) Teman-teman, apakah kalian pernah memikirkan tentang "Bagaimana pandangan masyarakat luar terhadap kita (sebagai Siswa-siswi Madrasah)"? Apakah me
Belajar Kehidupan- Bagian 1
Oleh Novita Indah Pratiwi “Terkadang orang terbutakan dengan titel pendidikannya yang membuatnya terjerumus dalam jurang kehancuran.” Suatu sore dari kejau