
Tuhan di Kepala Para Ilmuwan
oleh Muhammad Wafiq Zulfani Naim
kelas XD
Di era yang kian modern ini, semakin banyak saja orang yang mempertanyakan tentang kebenaran adanya Tuhan. Anehnya lagi, orang-orang seperti ini bisanya datang dari kalangan yang berpendidikan tinggi, mereka yang seharusnya lebih mudah memahami kebenaran ini, nyatanya justru menjadi orang-orang yang berdiri di barisan terdepan untuk menggugat tentang keberadaan Tuhan.
Tersebutlah Leonhard Euler yang merupakan seorang matimatikawan sekaligus fisikawan terkemuka asal Swiss yang lahir pada 15 April 1707. Pria yang sangat tertarik dengan kalkulus (cabang ilmu matematika)juga astronomi ini terkenal sebagai seorang ilmuwan hebat sekaligus pemeluk Agama yang taat. Keselarasan antara ilmu pengetahuan serta ketaatanya dalam beragama ini, Ia buktikan dengan kemenanganya atas seorang filsuf asal Perancis, Denis Diderot dalam sebuah argumentasi yang membahas keberadaan Tuhan. Leonhard Euler memenangkan perang opini ini dengan memaparkan sebuah rumus "{a+b^n}/{n}=x" untuk menjabarkan kebenaran tentang adanya Tuhan. Meskipun hingga kini belum ada penjelasan yang detail tentang Artikel ini.
Selain Euler, seorang matematikawan lain kelahiran Austria yang menetap di Amerika , Kurt Friedrich Godel juga memberikan pernyataan bahwa keberadaan Tuhan itu memang nyata. Sebuah Teori yang di kemudian hari berkembang menjadi dua bagian utama Yaitu "Kebutuhan" dan "Peluang." Dalam penelitian lanjutan yang dilakukan oleh Universitas, Stanford, didapat keterangan yang lebih terperinci dari teori Godel ini. Dalam teorinya, Godel menemukan jika Tuhan layaknya sebuah zat paling agung yang ada dalam setiap pemikiran manusia.
Dengan ini, teori lama yang menyatakan kalau Tuhan lebih dekat dari urat nadi kita sendiri sedikit terjawab sekaligus, menyatakan jika keberadaan Tuhan merupakan suatu yang absolut atau tak terbantahkan lagi alias pasti.
Begitu juga dengan pakar tafsir UII (Universitas Islam Indonesia), Gus Baha, mengemukakan teori tentang adanya tuhan lewat jalur logika yang hampir sama seperti albert Einstein dengan teorinya causa prima atau semua itu tidak ada melainkan ada pusatnya. Pakar Tafsir yang kopyahnya selalu mendongak ke atas itu juga mengatakan kalau alam ini adalah sebuah akibat (kausatif), akan selalu butuh sebab sehingga Tuhan adalah dari semua ini, teori ini hanya sampai pada rumusan bahwa alam ini butuh penyebab karna akal manusia hanya sampai pada itu saja.
Para ilmuan sudah membuktikan sendiri tentang keabsolutan Tuhan, kedekatan Tuhan serta alam semesta yang baru. Maka dari itu, tidak perlu diragukan kembali betapapun tinggi ilmunya tetap memiliki kekurangan dan berbagai keterbatasan oleh karna mustahil bagi manusia untuk melihat sisi wujud dari Tuhan, dengan demikian, semua manusia dan alam semesta menjadi eksistensi dalam pengenalan atas penciptanya.
oleh Muhammad Wafiq Zulfani Naim
kelas XD
Ilustrasi: Ilustronavta
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Merawat untuk Menjadi Berguna
"Tidak akan mungkin bisa sempurna, namun kita bisa menjadi berguna" Kataku dalam hati saat melihat foto lama yang muncul di beranda media sosial. Kita semua mengerti bahwa kesempurnaan
Menjadi Guru Merdeka Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Tujuan Pendidikan Nasional pada dasarnya mengacu pada UUD 1945 alinea ke-4 yang didalamnya terdapat kalimat “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Kalimat tersebut menggambarkan b
TIGA CILOK REKOMENDED MENURUT TIKA
Hai Guys… Siapa sih yang nggak tahu cilok. Pasti tahu dong. Seperti umum kita ketahui bahwa cilok itu jajanan yang terbuat dari tepung dan biasanya ada isian daging. Men
KUPI: Rencana dan Jalan Panjang Ulama Perempuan
Konggres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang telah dilaksakan pada tanggal 23-26 November 2022 bertempat di Semarang dan Jepara, Jawa Tengah berjalan dengan lancar. Seperti
DISIPLIN TAK SESUSAH MELUPAKAN MASA LALU
Banyak orang yang ingin menjadi pribadi yang disipin. Disiplin dalam hal apa saja. Namun, banyak dari kita yang belum tahu langkah apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kein
BUAH ENAM TAHUN ISTIQAMAH
Kala itu, aku adalah murid kelas 3 Madrasah Ibtidaiyyah yang baru lulus dari Taman Pendidikan Alquran atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan TPQ atau TPA. Pada w
BUKU INI WAJIB DIBACA OLEH FAJAR SAD BOY
RESENSI BUKU Judul Buku : MAAF TUHAN, AKU HAMPIR MENYERAH Penulis : Alfialghazi Penerbit &nb
Trabas: Menaklukkan Hati dan Pikiran
Oleh Rangga Adi Setiawankelas X A Trabas merupakan kegiatan adventure trail di alam bebas atau jalur tertentu. Biasanya, kegiatan ini digemari oleh anak muda, terutama laki-laki, namun
How Do Makeup and Skincare Fare with Students
By: Naila Rajiha According to the Cambridge dictionary, "skincare" refers to things people do and use to keep their skin healthy and attractive, whereas "makeup" refers to colo
Perihal Makan dan Nyampah
Oleh Dinda Afiah (XI G) Teman-teman, apakah kalian pernah memikirkan tentang "Bagaimana pandangan masyarakat luar terhadap kita (sebagai Siswa-siswi Madrasah)"? Apakah me